
Sebab, akibat ulah oknum perangkat tersebut, potensi yang dimiliki warga seperti batu dan pasir untuk dijual ke Holcim menjadi gagal. Itu akibat ulah perangkat yang bermain proyek.
"Kami datang untuk menagih janji dari PT Holcim, kami menuntut dipekerjakan dalam proyek pembangunan pagar pabrik," tegas salah satu peserta aksi, Suwoto dari Desa Mliwang, dalam orasinya dihadapan puluhan warga di depan kantor PT Holcim di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu-Tuban, Kamis (18/2/2010).
Sikap itu mereka tegaskan, sebagai bentuk menagih janji ke PT Holcim. Mereka juga menuntut, upah pekerja sesuai UMR Tuban, termasuk juga harga material untuk kebutuhan proyek yang disuplai warga dihargai sesuai standar yang ditetapkan.
apalagi ditambah ulah beberapa pemuda merkawang yang sudah mendapat tempat di proyek itu meraka sok jadi orang penting dan sanagat plin plan, membuat warga lain jadi sangat jengkel hingga mengundang aksi demo itu
sangat mengecewakan memang karna pemuda merkawang hanya berpangkutangan saat warga dari desa lain menuntut hak meraka dan menaggih janji dari pt. holcim
Sementara Humas PT Holcim Indonesia, Deni Nuryandain menyatakan, sudah menjadi tekad PT Holcim untuk memprioritaskan warga sekitar untuk bekerja. Terkait dengan proyek pembangunan pagar ini, akan ditata bersama rekanan yang memenangkan tender.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar